Yogyakarta, 29 April 2025 — Mahasiswa Program Doktor Kajian Budaya dan Media Universitas Gadjah Mada
(UGM) berpartisipasi dalam forum akademik bertajuk “Asia Tenggara dalam Bingkai Media Digital dan Aktivisme
Sosial”, yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM) Universitas Islam
Indonesia (UII). Acara ini digelar dalam rangka peluncuran resmi program MIKOM UII dan diskusi buku Social
Media and Politics in Southeast Asia, bertempat di Ruang Teatrikal GKU UII.
Forum ini menghadirkan Prof. Merlyna Lim (Carleton University, Kanada) yang membahas secara kritis peran
media digital dalam memediasi aktivisme di Asia Tenggara. Ia menekankan pentingnya memahami ruang digital
sebagai arena diskursus yang sarat kepentingan ekonomi-politik, bukan sekadar ruang ekspresi bebas. Salah
satu konsep yang ia angkat, “many clicks but little sticks,” menggambarkan paradoks antara masifnya dukungan
daring dan minimnya dampak perubahan struktural.
Menanggapi paparan tersebut, Prof. Masduki (MIKOM UII) mengulas dinamika aktivisme digital di Indonesia,
termasuk kasus Gejayan Memanggil dan forum-forum diskusi seperti Cik Di Tiro. Ia menunjukkan bagaimana
aktivisme digital seringkali padat simbol, namun minim kesinambungan. “Media digital menciptakan euforia,
tetapi tidak selalu menciptakan struktur gerakan yang tahan lama,” ujarnya.
Bagi mahasiswa S3 UGM, forum ini menjadi refleksi penting dalam melihat praktik aktivisme digital Indonesia.
“Saya banyak terbantu memahami pergeseran bentuk resistensi di era algoritma dan kapitalisme platform.
Forum ini memperkaya perspektif saya dalam riset disertasi,” ungkapnya.
Acara ini juga menghadirkan Prof. Subhan Afifi yang memaparkan visi MIKOM UII, serta dimoderatori oleh Dr.
Zaki Habibi. Diskusi berlangsung interaktif sejak pukul 09.00 hingga 12.00 WIB dan dihadiri akademisi dari
berbagai institusi.
Kontributor : Isma Adila (Mahasiswa S3 Kajian Budaya dan Media)