Sebagai bentuk pengejawantahan kerja sama hasil kunjungan Program Kajian Budaya dan Media (KBM) UGM ke Departemen Antropologi dan Sosiologi Universiti Sains Malaysia (USM), KBM UGM menyelenggarakan webinar internasional dengan dua narasumber internasional pada hari Rabu, 25 September 2024. Acara ini menghadirkan Dr. Premalatha Karupiah, dosen di School of Social Sciences USM, dan Dr. Sivakumar Iyyanar, seorang cendekiawan independen dari Puducherry, India.
Webinar dibuka oleh Dr. Budiawan, Ketua Program Doktoral KBM UGM, dan dimoderatori oleh Dr. Suzie Handajani, M.A., dosen KBM UGM. Dr. Premalatha Karupiah membawakan materi berjudul “Analyzing the Meaning of Sexual Violence in Contemporary Tamil Movies”, sementara Dr. Sivakumar Iyyanar membahas “History to Herstory in Tamil Cinema”.
Dalam paparannya, Dr. Premalatha mengkaji makna yang muncul dari adegan kekerasan seksual dalam 25 film Tamil kontemporer yang ia teliti. Beberapa makna yang ia soroti meliputi kecenderungan adegan kekerasan seksual sebagai cerminan keadaan sosial, ekspresi cinta, bentuk dominasi laki-laki atas perempuan, hingga erotisasi kekerasan. Ia juga menyoroti bagaimana film-film tersebut sering mengabaikan perspektif penyintas kekerasan seksual.
Sementara itu, Dr. Sivakumar mengupas bagaimana film Tamil, yang sebelumnya dikenal dengan perayaan maskulinitas berlebihan, kini mulai berubah. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah film Tamil mulai mengangkat perempuan sebagai pusat cerita, menjadikan film tersebut tidak hanya sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sarana pemberdayaan perempuan.
Diskusi yang menarik ini diikuti dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana para peserta webinar, yang hadir secara virtual, menyampaikan pertanyaan yang menambah wawasan. Banyak peserta tertarik dengan topik pembahasan karena film India yang dikenal di Indonesia umumnya adalah film Hindi, sementara film Tamil masih relatif kurang familiar di kalangan masyarakat.
Acara ini merupakan langkah nyata dalam mempererat kolaborasi akademis antara KBM UGM dan Universiti Sains Malaysia, sekaligus membuka wawasan lebih luas terkait representasi perempuan dan isu sosial dalam sinema India, khususnya Tamil.
SDG 4 (quality education), SDG 5 (gender equality)