
Sebanyak 20 orang mahasiswa S2 Kajian Budaya dan Media (KBM) angkatan 2024 melaksanakan kuliah lapangan di Candi Gedongsongo dan Taman Ayanaz, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang pada Sabtu (30/8). Kegiatan ini dirancang untuk memperkaya pemahaman teoretis sekaligus memperkuat keterampilan analitis mahasiswa melalui pengamatan langsung di lapangan. Fokus utama kuliah lapangan adalah observasi praktik prosumsi di ruang wisata, yakni bagaimana wisatawan tidak hanya menjadi konsumen pengalaman, tetapi juga turut memproduksi konten, makna, dan nilai yang melekat pada destinasi melalui aktivitas seperti swafoto, unggahan media sosial, kurasi visual, dan interaksi dengan fasilitas tematik.
Di Candi Gedongsongo, mahasiswa menelusuri relasi antara warisan budaya, narasi sejarah, dan komodifikasi pengalaman, termasuk bagaimana elemen arkeologis dipadukan dengan infrastruktur wisata modern. Sementara itu, di Taman Ayanaz, perhatian diarahkan pada pembentukan spot-spot foto, desain ruang yang Instagramable, serta strategi pengelola dalam mengarahkan alur pengalaman pengunjung. Melalui wawancara singkat dengan pengunjung dan pengelola, pemetaan alur konten digital, serta pencatatan etnografis, mahasiswa mengkaji dinamika prosumsi yang membentuk citra destinasi di ruang luring maupun daring.
Selain dimensi akademik, kuliah lapangan ini juga diorientasikan sebagai momen penyegaran sebelum mahasiswa memasuki fase intensif penyusunan proposal tesis. Dengan demikian, kegiatan ini juga dapat memantik gagasan riset bagi mereka yang tertarik dengan isu-isu mutakhir pariwisata, budaya digital, dan ekonomi kreatif.
Kontributor: Adhani J. Emha