Pada Kamis (28/11), telah diselenggarakan diskusi buku karya alumni KBM, Dr. Catur Nugroho, bersama dosen KBM Prof. Dr. Sugeng Bayu Wahyono dan (alm.) Dr. Wisma Nugraha Ch. R., berjudul Kontestasi Wacana Suksesi Keraton Yogyakarta dalam Media Massa. Acara dipandu oleh moderator Rinta Arina Manasikana, M.A., yang membuka diskusi dengan mengulas kondisi terkini Yogyakarta, khususnya terkait implementasi Undang-Undang Keistimewaan. UU ini membawa konsekuensi, termasuk aturan unik tentang kepemimpinan daerah Yogyakarta yang berbeda dari wilayah lain di Indonesia.
Diskusi yang berlangsung menarik ini menghadirkan Dr. A.B. Widyanta dan Dr. Ryant Nugroho, menggantikan Nezar Patria, M.Sc., M.BA., yang berhalangan hadir. Dr. A.B. Widyanta memberikan apresiasi terhadap buku ini yang menggambarkan kondisi kontestasi suksesi yang sedang berlangsung, serta menggarisbawahi perbedaan wacana suksesi Keraton yang diangkat oleh tiga media dalam penelitian tersebut. Sementara itu, Dr. Ryant Nugroho menyatakan bahwa buku ini memiliki potensi untuk dibahas lebih mendalam di masa mendatang. Sebelumnya, Prof. Dr. Sugeng Bayu Wahono memaparkan secara singkat mengenai radius pengaruh Keraton bukan lagi perkara teritori tetapi lebih kepada pengaruh ideologi. Dalam sesi tanya jawab, Hanum Salsabila Rais, yang merupakan mahasiswa S3 KBM sekaligus sebagai pembawa acara menanyakan kepada para narasumber mengenai dinamika pengaruh keraton pada konstelasi politik di Yogyakarta yang dijawab oleh Prof. Dr. Sugeng Bayu Wahyono dengan menjelaskan berbagai isu yang memiliki peran dan mempengaruhi dinamika posisionalitas masyarakat Jogja terhadap Keraton. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Sidang A Lantai 5 Gedung Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah.
SDG 4 (Quality Education)