Berbagi Hasil Riset, Katabumi Selenggarakan Diskusi untuk Khalayak Umum

Bertujuan untuk berbagi hasil riset alumni Prodi Kajian Budaya dan Media (KBM) UGM, Ikatan Alumni KBM (Katabumi) menyelenggarakan diskusi pada Selasa (21/2/2023). Diskusi yang digelar secara daring ini mengangkat tema “Belajar dari Pilpres 2019: Narasi-Narasi Propaganda Pendukung Jokowi-Prabowo di Media Sosial” dengan narasumber Dr. Triyono Lukmantoro (alumni S3 KBM) dan moderator Diana Safinda A., MA (alumni S2 KBM). Diskusi perdana ini dihadiri kurang lebih 40 partisipan, dari mahasiswa/alumni KBM dan juga masyarakat umum. 

Diskusi Katabumi kali ini membahas tentang penelusuran narasi-narasi propaganda pendukung Jokowi dan Prabowo di media sosial, khususnya Facebook, pada Pemilu 2019 lalu. Kala itu, baik pendukung Jokowi maupun Prabowo kerap melontarkan narasi yang mendukung sekaligus menyerang kandidat lain dengan kekhasan masing-masing. Narasi tersebut biasanya memakai bahasa sehari-hari, tidak sistematis, dan spontan.

Tema tersebut merupakan hasil riset disertasi Dr. Triyono Lukmantoro yang berjudul “Narasi-Narasi Propaganda di Media Sosial: Kajian Small Stories terhadap Grup Facebook Pendukung Jokowi (Pakde Jokowi) dan Grup Facebook Pendukung Prabowo (Prabowo untuk NKRI) dalam Kampanye Pemilihan Presiden 2019”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bertumbuhnya politik identitas Islam, pembungkaman terhadap para pengkritik (baik dari kalangan akademisi maupun Islamis), dan pengembalian kekuatan militer dalam pelayanan sipil yang dilakukan oleh dilakukan rezim Jokowi. 

Ketua Katabumi, Dr. Aryo S. Eddyono mengatakan riset-riset tesis dan disertasi alumni KBM UGM bukan riset sembarangan. Sehingga perlu disampaikan ke khalayak luas sebagai referensi keilmuan dan refleksi atas kondisi saat ini. Apalagi Indonesia kini telah memasuki tahun politik menjelang Pilpres tahun depan. Secara khusus, diskusi ini juga diharapkan bisa menjadi contoh yang baik untuk mahasiswa yang hendak melakukan riset. “Dari diskusi ini, masyarakat bisa belajar banyak, terutama dalam membaca narasi-narasi propaganda pada Pilpres 2024 mendatang,” ujarnya. 

Nantikan diskusi edisi selanjutnya karena Katabumi akan menyajikan topik-topik lainnya secara berkala. 

Leave A Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

*