Yogyakarta – Program Studi Kajian Budaya dan Media SPs UGM tanggal 20 Oktober 2016 menyelenggarakan diskusi publik “Engaged Research For The 21st Century: Navigating Complexity” oleh Profesor Ien Ang, founding director Institute for Culture and Society, University of Western Sydney, dengan moderator dosen UGM Dr. Suzie Handajani. Bertempat di Auditorium Lantai 5 Gedung Unit I Sekolah Pascasarjana UGM, diskusi ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi dan universitas di wilayah Yogyakarta.
Sains dan teknologi yang berkembang senantiasa menciptakan pengetahuan baru, termasuk permasalahan baru. Perubahan iklim menjadi salah satu contoh permasalahan global yang signifikan. Para ilmuwan tidak sepenuhnya bias menawarkan solusi dari perspektif ilmiah, karena masalah iklim tidak hanya terkait factor perubahan alam, tetapi juga dinamika sosial. Perubahan iklim menjadi masalah yang kompleks—ada ketidakpastian yang tak dapat dijelaskan dengan pengetahuan alam. Peneliti hendaknya memahami teori kompleksitas; cakupan teori-teori non linear dan non prediktif.
Inilah postulat yang disuguhkan oleh Profesor Ien Ang. Tentang dinamika perubahan, bagaimana memahami kompleksitas masyarakat yang tidak pernah stabil, tentang pengetahuan seperti apa yang sesuai untuk masyarakat elusif. Ruang lingkup kompleksitas yang lebih luas hanya dapat dijangkau apabila kita memahami berbagai problematika sosial. Penelitian interdisiplin ilmu menjadi salah satu ikhtiar menghadapi kompleksitas ini, dengan mempertimbangkan beberapa aspek, seperti:
- Permasalahan yang dibingkai dalam sebuah tantangan sosial dan kultural, tidak hanya secara fisik atau teknis. Hal ini tidak mudah, karena kerangka berpikir kita yang masih berbasis dominan teknologi.
- Kompleksitas patut diberi perhatian lebih, untuk menghindari solusi yang simplistik.
- Memahami pertautan unsur-unsur global dan lokal untuk mengurai kerumitan yang ada.
- Mengadopsi pemecahan masalah yang berorientasi pada proses, bukan semata pada hasil.
Melalui diskusi “Engaged Research For The 21st Century: Navigating Complexity”, Profesor Ien Ang seakan mengingatkan kita untuk tidak menyepelekan problematika sosial di sekitar. Proses globalisasi ekonomi, perubahan teknologi dan krisis lingkungan termasuk unsur yang memperkaya kompleksitas masyarakat. Ilmu-ilmu sosial humaniora menjadi basis fundamental dalam upaya penelitian interdisiplin ilmu, proposisi solusi atas segala permasalahan kompleks yang salingberjalin-kelindan satu sama lain (Tim Media KBM/Dewi).