Program S2

Lulusan Program Studi S2 Kajian Budaya dan Media dipersiapkan sebagai akademisi, peneliti, dan praktisi kajian budaya dan media yang memiliki pengetahuan teoritis dan kritis di bidang budaya dan media.

Proses dan Lama Pendidikan S2

Program S2 direncanakan dalam 4 semester (2 tahun) dengan beban kredit minimal 45 SKS, termasuk tesis. Batas waktu maksimum masa studi adalah 4 tahun. 

Kalender akademik:
• Semester I: awal Agustus - akhir Januari
• Semester II:  awal Februari - akhir Agustus 

Kegiatan perkuliahan dan kegiatan akademik lain, seperti seminar, penelitian dan sebagainya dilaksanakan dengan sistem pembimbingan oleh dosen pembimbing akademik dan dosen pembimbing tesis. Semua tesis yang diujikan harus sudah melalui cek plagiarisme turnitin dengan maksimal kemiripan 20%.

Biaya Pendidikan S2

  • Biaya pendidikan untuk mahasiswa dalam negeri selama 4 semester sebesar Rp36.000.000,00. Biaya bisa ditanggung oleh mahasiswa yang bersangkutan atau oleh sponsor/instansi pengirim. 
  • Biaya pendidikan untuk mahasiswa asing kurang lebih $2.000 setiap semesternya.

Calon mahasiswa yang memenuhi syarat, dimungkinkan untuk mendapatkan beasiswa dari proyek BPPS Depdiknas (khusus dosen tetap PTN/PTS). Sekolah Pascasarjana UGM juga menyediakan beasiswa bagi mahasiswa yang memenuhi kriteria, informasi lebih lanjut mengenai beasiswa Sekolah Pascasarjana UGM di laman http://www.pasca.ugm.ac.id/v3.0/scholarship/id/

Syarat dan Pendaftaran

Pendaftaran calon mahasiswa S2 Program Studi Kajian Budaya dan Media dilakukan melalui internet (online) dengan mengisi formulir yang tersedia pada web https://um.ugm.ac.id/

Adapun persyaratan pendaftaran calon mahasiswa S2 Program Studi Kajian Budaya dan Media adalah sebagai berikut:

  1. Ijazah asli dari jenjang pendidikan sebelumnya (S1 atau setara) dari Program Studi yang terakreditasi dalam bidang ilmu yang sesuai dan/atau berkaitan dan disetujui oleh Program Magister yang akan diikuti;
  2. Transkrip nilai asli dengan Indeks Prestasi Kumulatif pada jenjang S1 atau setara, dengan kriteria sebagai berikut:
    1. ≥ 2,50 dalam skala 4 atau setara, untuk pendaftar lulusan program studi terakreditasi A, atau;
    2. ≥ 2,75 dalam skala 4 atau setara, untuk pendaftar lulusan program studi terakreditasi B, atau;
    3. ≥ 3,00 dalam skala 4 atau setara, untuk pendaftar lulusan program studi terakreditasi C.
  3. Sertifikat akreditasi program studi pada jenjang S1 atau setara, dengan ketentuan sebagai berikut:
    1. Akreditasi program studi yang dimaksud adalah akreditasi saat ini dan dibuktikan dengan hasil pemindaian sertifikat akreditasi atau print screen akreditasi dari laman Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)/LAM-PTKes yang masih berlaku;
    2. Program Studi yang akreditasinya sedang dalam proses perpanjangan, dibuktikan dengan tanda terima penyerahan borang akreditasi ke BAN-PT/LAM-PTKes yang diperoleh dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Surat keterangan dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan tidak berlaku;
    3. Pendaftar lulusan luar negeri harus mempunyai surat keputusan penyetaraan ijazah dari KEMDIKBUD sebagai pengganti sertifikat akreditasi.

    Panitia hanya memproses dokumen akreditasi yang sesuai dengan ketentuan.

  4. Sertifikat hasil tes potensi yang masih berlaku (maksimum 2 tahun dari tanggal dikeluarkannya sertifikat). Panitia hanya menerima hasil tes potensi:
    - PAPs UGM (skor minimal 450)
    - TPDA PLTI (skor minimal 450)
    - Tes Potensi Akademik (TPA) BAPPENAS (skor minimal 450)
  5. Sertifikat hasil tes kemampuan Bahasa Inggris yang masih berlaku (maksimum 2 tahun dari tanggal dikeluarkannya sertifikat). Panitia hanya menerima hasil tes kemampuan Bahasa Inggris:
    - AcEPT UGM (skor minimal 209)
    - TOEP PLTI (skor minimal 40)
    - International English Testing System (IELTS) (skor minimal 5.0)
    - Internet-Based (iBT) TOEFL  (skor minimal 45)
    - Institutional Testing Program (ITP) TOEFL (skor minimal 450)
    Tabel Konversi Tes Bahasa Inggris Menjadi Nilai Angka, silakan klik di sini.
    Khusus Sertifikat hasil tes kemampuan Bahasa Inggris TOEP PLTI ada perubahan sistem skoring, info detail klik di sini.
  6. Rekomendasi yang bersifat rahasia dari 2 (dua) orang yang mengenal calon Mahasiswa pada jenjang pendidikan sebelumnya, Dosen Pembimbing Akademik dan/atau orang lain yang dianggap berwenang, misalnya atasan tempat kerja pendaftar. Tautan untuk memberikan rekomendasi secara online akan dikirim Panitia UM UGM  kepada pemberi rekomendasi melalui email. Pastikan alamat email pemberi rekomendasi adalah alamat email yang valid dan aktif;
  7. Proyeksi keinginan calon Mahasiswa dalam mengikuti Program Magister yang berisi antara lain rencana topik/minat penelitian serta alasan dan harapan mengikuti program yang dipilih, rencana topik penelitian, dan rencana setelah selesai kuliah (format dapat diunduh di sini);
  8. Surat ijin/tugas belajar dari instansi tempat kerja bagi pendaftar yang sudah bekerja (format dapat diunduh di sini);
  9. Dokumen Memorandum of Understanding (MoU) atau Perjanjian Kerja Sama (PKS) atau Surat Penetapan sebagai Penerima Beasiswa yang masih berlaku (khusus bagi pendaftar jalur kerja sama);
  10. Dokumen Surat Pernyataan Keaslian Dokumen (format dapat diunduh di sini).

Kurikulum

Program Magister (S2) Program Studi Kajian Budaya dan Media Sekolah Pascasarjana UGM dirancang dengan lama studi empat (4) semester atau dua (2) tahun masa studi.

  • Semester I: Mata Kuliah Wajib dan Pilihan (12 SKS – 18 SKS)
  • Semester II: Mata Kuliah Wajib dan Pilihan (12 SKS – 18 SKS)
  • Semester III: Seminar Proposal Tesis (4 SKS)
  • Semester IV: Tesis (8 SKS)

Capaian Pembelajaran Lulusan

Sikap

Mahasiswa memiliki sikap kritis, menghargai perbedaan dan mempunyai kepekaan sosial terhadap bentuk-bentuk relasi kuasa yang tidak setara yang terartikulasikan dalam segala aspek kehidupan sehari-hari, baik dalam ranah privat maupun publik.

Pengetahuan

Mahasiswa memahami teori-teori dan konsep-konsep dalam bidang kajian budaya dan media secara mendalam, mampu bekerja menggunakan teori dan konsep tersebut untuk mengkaji beragam praktik budaya dan media dengan paradigma kritis dan pendekatan interdisipliner.

Keterampilan Umum

Mampu menuangkan kepekaan dan sikap kritis terhadap bentuk-bentuk relasi kuasa tidak setara dalam berbagai bentuk tulisan, baik yang bersifat akademik maupun non-akademik.

Keterampilan Khusus

Mahasiswa mampu berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat membangun terbentuknya masyarakat yang cerdas, kritis, dan bijaksana terhadap praktik budaya yang semakin termediatisasi melalui kegiatan literasi media.

Mata Kuliah

Mata Kuliah Wajib
Mata kuliah ini terdiri dari mata kuliah teori, mata kuliah metode dan tesis, yang harus dikuasai oleh setiap mahasiswa agar ia dapat menjadi tenaga ahli di bidang akademik dan profesional dalam bidang kajian budaya dan media.

Mata Kuliah Pilihan
Mata kuliah ini adalah mata kuliah yang bisa dipilih oleh mahasiswa sesuai dengan minat kajiannya dan diharapkan bisa mendukung penelitian tesisnya. Mata kuliah ini memuat isu-isu yang terkait dengan kajian budaya dan media beserta teori dan pendekatannya. Mahasiswa diharuskan mengambil 2 – 3 mata kuliah pilihan (6 – 9 SKS).

Tawaran Mata Kuliah Per Semester

Semester I

Dasar-Dasar Kajian Media

Membahas tentang ruang lingkup media studies (kajian media) dan perbedaannya dengan ruang lingkup communication studies (studi komunikasi) serta pengantar mengenai kajian media.

Mata Kuliah Wajib

Pengantar Cultural Studies

Bertujuan membangun pondasi pemahaman yang mendasar dan komprehensif tentang Cultural Studies sebagai body of knowledge, yang bukan hanya bersifat multi-, tetapi juga lintas-, bahkan post-, disiplin.

Mata Kuliah Wajib

Teori Sosial Kritis

Membahas tentang paradigma kritik dalam ilmu sosial dan humaniora serta teori-teori kritik sosial dari beberapa pemikir kritis dari Mazhab Frankfurt hingga posmodernis.

Mata Kuliah Wajib

Dekolonialitas dan Poskolonialitas

Matakuliah ini membicarakan masalah dekolonialitas dan poskolonialitas (politik bahasa negara bangsa, nasionalisme, identitas budaya, hibriditas, dll) yang diharapkan berguna untuk mengkaji ulang tampilan (representasi) masa kini. Bahan bacaan akan diperbincangkan di sini bukan sekadar untuk mencermati berbagai sarana resistensi tetapi suatu siasat aksi dekonstruksi dan transformasi yang diharapkan mampu menantang dan menandangi praktik-praktik strategis kuasa budaya modern yang menindas pada masa kini.

Mata Kuliah Wajib

Metodologi Ilmu-Ilmu Sosial

Membicarakan tentang metodologi dalam ilmu-ilmu sosial dan humaniora yang akan menjadi dasar bagi para mahasiswa untuk memahami nalar ilmu sosial dan humaniora, serta paradigma yang menjadi dasar dalam melakukan penelitian.

Mata Kuliah Wajib

Layar dan Kebudayaan Visual

Mata kuliah ini merupakan sebuah pengenalan atas bidang kajian (field of study) yang dinamakan kajian budaya visual (visual culture studies). Apakah kajian budaya visual? Sampai di mana ruang-lingkup kajiannya? Adakah kaitannya dengan kajian budaya dan kajian media? Apa pula bedanya dengan kajian budaya material (material culture studies)? Di dalam mata kuliah ini pengertian tentang visualitas akan didudukkan sebagai sebuah wacana sosial yang dapat dikaji dalam beberapa pendekatan, baik tekstual maupun kontekstual. Jika pendekatan-pendekatan yang pertama lebih menekankan kajiannya pada produk atau artefak budaya visual (citra, fotografi, film, desain, arsitektur, fashion, dan sebagainya), pendekatan yang kedua lebih mengarah kepada proses produksi dan konsumsi budaya visual, di samping juga pada konteks sosio-historisnya.

Mata Kuliah Pilihan

Media dan Politik Representasi

Mendiskusikan tentang media dan politik representasi yang di dalamnya memuat definisi dan teori-teori representasi, serta bagaimana media mengkonstruksi makna tentang identitas dan perbedaan dalam masyarakat.

Mata Kuliah Pilihan

Media, Gender, dan Seksualitas

Mata kuliah ini terfokus pada landasan dasar yang memberikan pemahaman perspektif gender dari mazhab-mazhab yang berbeda, aspek-aspek sejarah gerakan feminisme gelombang pertama, feminisme kedua, gender differences dan gender diversities serta pemikiran-pemikiran lebih mendetil mengenai aspek-aspek lebih subtil terkait dengan kajian budaya dan media.

Mata Kuliah Pilihan

Industri Budaya dan Ekonomi Digital

Mata kuliah ini mengkaji proses-proses komoditisasi budaya, berikut mekanisme pemasarannya (baca: penciptaan dan penciptaan ulang konsumen).  Hal yang sentral dalam mata kuliah ini adalah memahami bagaimana nalar ekonomi membentuk dan sekaligus dibentuk oleh nalar budaya dalam konteks masyarakat konsumen. Hal lain yang juga menjadi perhatian mata kuliah ini adalah mekanisme kerja institusi-institusi yang terlibat dalam proses produksi dan komoditisasi budaya, mencakup pembahasan tentang asal-usul industri budaya; perkembangan industri budaya; pelaku (aktor) dalam bisnis budaya; resistensi, karir Do It Yourself (DIY) dan konteks global industri budaya.

Mata Kuliah Pilihan

Semester II

Ekonomi Politik Media Digital

Membahas mengenai aplikasi teori ekonomi politik pada konteks media dan secara khusus memberikan perhatian pada media sebagai industri budaya serta relasi-relasi kuasa yang terlibat dalam proses produksi, distribusi, dan konsumsi.

Mata Kuliah Wajib

Analisis Semiotika dan WacanaMata kuliah ini secara khusus akan fokus pada studi wacana yang dimediasi. Kuliah ini akan menawarkan tinjauan umum teori-teori umum dalam analisis wacana dari pendekatan berorientasi linguistik untuk pendekatan yang lebih kritis dan sosiologis-kontekstual. Oleh karena itu, struktur beberapa materi dalam kuliah ini diatur dari umum ke spesifik, mulai dari beberapa teori umum dan mengarah ke beberapa kasus dengan isu-isu tertentu, seperti masalah identitas politik dan ideologi dalam wacana media. Poin penting mata kuliah ini berguna bagi siswa untuk mengembangkan pandangan kritis dalam berbagai tradisi dengan hubungan antara bahasa, struktur dan agensi, termasuk studi feminis, antropologi, etnografi, studi budaya, teori sastra dan ide-ide sejarah.Mata Kuliah Wajib
Etnografi Budaya dan MediaMata kuliah ini didedikasikan kepada pembelajaran tentang bagaimana etnografi sebagai cara meneliti dan menulis dalam kajian budaya dan media.Mata Kuliah Wajib

Kapitalisme Kontemporer dan Postmodernisme

Mata kuliah ini terdiri dari dua gugus tema yang memiliki keterkaitan yaitu gugus terkait postmodernisme yang turut mendasari perkembangan kapitalisme dan mempengaruhi dinamika kapitalisme kontemporer yang merupakan tema dalam gugus kedua perkuliahan. Mata kuliah ini membahas dan mendiskusikan peta konseptual tentang postmodernisme baik sebagai pergeseran epoch, cara pandang maupun sebagai fenomena sosial. Peta teori posmodern yang dikemukakan oleh para pemikir kunci seperti Friedrich Nietzsche, Jean-François Lyotard, Friedrich Jameson, Jacques Derrida, Michel Foucault, Gilles Deleuze dan Félix Guattari, Jean Baudrillard dan Paul Virilio dibahas dan didiskusikan dalam paruh pertama perkuliahan. Paruh kedua dari perkuliahan akan membahas tentang perkembangan kapitalisme menuju kapitalisme kontemporer yang dikarakterisasi oleh moda prosumsi. Perkembangan teknologi informasi digital yang menopang kapitalisme berbasis internet dan informasi serta munculnya fenomena digital worker dan cyberproletariat juga akan dibahas dalam sesi-sesi perkuliahan. Sesi perkuliahan juga mengajak mahasiswa untuk berdiskusi dan menganalisis kasus-kasus dalam konteks kapitalisme kontemporer baik di Indonesia maupun di tingkat global.

Mata Kuliah Wajib

Branding dan Budaya Promosi

Mata kuliah ini membahas dan mengkritisi iklan sebagai sebuah teks sosial yang memuat dinamika-dinamika sosial yang terjadi pada kurun waktu dan ruang di mana iklan tersebut diproduksi dan didistribusikan pada masyarakat, termasuk perkembangannya di era penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari.

Mata Kuliah Pilihan

Budaya Siber dan Digitalisasi Masyarakat

Mata kuliah ini mendiskusikan bagaimana internet, media digital dan teknologi komputer telah mengubah lanskap budaya mutakhir dalam perspektif cultural studies.

Mata Kuliah Pilihan

Prosumsi, Gaya Hidup, dan Konsumerisme

Mata kuliah ini mendiskusikan konsumsi dan gaya hidup sebagai praktik dan ekspresi budaya dalam konteks masyarakat konsumen, di mana konsumsi budaya (cultural consumption) dan pembentukan identitas budaya (cultural identity construction) suatu kelas (dan kategori sosial lainnya) saling terkait.

Mata Kuliah Pilihan

Lokalitas, Transkultural, dan TransnasionalMata kuliah ini membahas tentang perubahan dan dinamika sosial di tingkat global yang memiliki interkoneksi dengan praktik budaya dan dinamika masyarakat di tingkat lokal. Mata kuliah diawali dengan diskusi mengenai globalisasi dan cara pandang yang berkembang terkait global-local nexus seperti imperialisme budaya, hibridisasi budaya, hingga inter- dan trans-cultural flows of culture. Dinamika budaya dan politik transnasional juga menjadi pokok bahasan yang didiskusikan dan dikaji dalam sesi-sesi perkuliahan dengan berfokus pada fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari di tingkat lokal, nasional, regional maupun global.Mata Kuliah Pilihan

Semester III

Seminar Proposal Tesis

Mata kuliah ini merupakan forum bagi para peserta program studi KBM untuk mempresentasikan proposal riset mereka.

Mata Kuliah Wajib