Teknik, Mekanisme, & Strategi Kekuasaan Michel Foucault

Program Studi S-2 Kajian Budaya dan Media Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada kembali mengadakan Lokakarya dan Pelatihan Teori-teori Sosial Mutakhir, pada Rabu (23/03) di Lantai 5 Gedung SPs UGM. Kali ini tema kajian yang dibicarakan tentang konsep kekuasaan dari pemikir Michel Foucault. Lokakarya ini menghadirkan Dr. J. Haryatmoko sebagai pemateri utama dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarya.

haryatmoko foucault

Bersama Dr. J. Haryatmoko lokakarya ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, peserta mendapat materi yang disampaikan dalam bentuk ceramah atau kuliah sesuai dengan tema kajian. Sementara pada sesi kedua, peserta dipandu pemateri mencoba menerapkan teori kajian pada beberapa contoh kasus baik sosial, politik, budaya, maupun dalam kajian sastra dan film.

Lokakarya ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta dari berbagai kampus dan dari berbagai latar belakang disiplin keilmuan. Peserta tidak saja berasal dari kampus-kampus di Yogyakarta tetapi juga dari kampus di luar kota Yogyakarta seperti Solo, Salatiga, Surabaya, dan daerah lainnya.

Konsep kekuasaan menurut Michel Foucault tidak bisa dilepaskan dari pengetahuan sebagai bagian dari konsep itu bekerja di dalam struktur-struktur kekuasaan. Struktur kekuasaan tersebar di mana-mana dan pada berbagai bidang, seperti bidang politik, kebudayaan, hukum, sosial, agama, hingga ranah kesehatan. Kekuasaan-pengetahuan bekerja melalui praktik-praktik diskursus yang tersebar pada kehidupan masyarakat. Misalnya, diskursus mengenai kesolahen, diskursus mengenai kesehatan, atau diskursus mengenai ketertiban. Dengan mempelajari praktik diskursus –melalui bahasa dan pengetahuan- akan diketahui bagaimana kekuasaan –atau kekuasaan suatu rezim- bekerja terhadap orang-orang di dalamnya.

“Dengan menelusuri asal-usul dan bagaimana diskursus itu dibentuk, kita akan mengetahui cara-cara kekuasaan bekerja dan membentuk struktur pemaknaan terhadap suatu fenomena,” terang Haryatmoko.

Tags: Lokakarya